Rabu, 07 Oktober 2009

Pemakaian Jilbab dipandang dari segi Ilmiah


Sangat banyak manfaat memakai jilbab baik dari sisi Kesehatan maupun dari segi moral. Pemakaian Jilbab sebagai kewajiban bagi setiap muslimah sudah sering dibicarakan. Hanya saja tulisan yang berisikan alasan ilmiah manfaat jilbab dalam kehidupan sehari–hari sangatlah sedikit. Pada kenyataannya, jilbab dipandang sangat bermanfaat dari sisi kesehatan hal tersebut didapatkan melalui penelitian ilmiah. Kesimpulan akhir penelitian tersebut bahwa jilbab adalah pakaian terbaik untuk wanita.

Melindungi kepala adalah sangat penting dalam perspektif kesehatan

Hasil dalam suatu tes medis menunjukkan bahwa 40% -60% panas tubuh hilang melalui kepala, maka orang yang memakai penutup kepala selama musim dingin lebih terlindungi dari hal tersebut sekitar lima puluh persen dibandingkan dengan yang tidak memakai penutup kepala. Tulisan medis cina dan Islam sudah memuat hal ini sejak lama

Dalam Hua Di Nei Jing (Raja Kuning Klasik Pengobatan Internal), angin dikatakan dapat menyebabkan perubahan drastis kepada keseimbangan tubuh menuju penurunan kesehata. Tulisan ini berisi mengenai demam yang berasal dari unsur angin yang dapat dilihat dari gejala bersin-bersin dan hidung berair.

Dalam catatan medis Islam tradisional, Al Jawziyya, dapat kita temukan mengenai “empat unsur” api, air, udara, dan bumi dan pengaruh buruknya terhadap tubuh manusia. Kita dianjurkan untuk menutup kepala kita dari angin dan cuaca dingin. Semua pekerja luar ruangan harus memakai penutup kepala.

Melindungi Kepala sangat dianjurkan pada Cuaca Panas

V.G. Rocine, Seorang ahli otak yang terkenal telah menemukan bahwa Fosfor otak meleleh dalam suhu 108 derajat ; suhu tersebut sangat mudah dicapai pada saat seseorang berada di bawah terik matahari tanpa penutup kepala. Ketika hal ini terjadi maka otak akan mengalami kerusakan, kehilangan memori yang dikarenakan hilangnya beberapa fungsi dari otak. Meskipun gambaran ini terlihat dilebih-lebihkan, tetapi Bernard Jensen, seorang Naturopath dan ahli pengobatan melalui tulang punggung ; menyatakan bahwa otak itu bergerak dalam mineral fosfor yang sangat rentan dengan panas.

Tujuan Higienis:

Penutup kepala harus dipakai oleh semua pekerja sosial untuk demi kebersihan dan kesehatan. Pekerja dalam banyak profesi yang menggunakan ‘kerudung’ – perawat, pelayan fast food, pelayan restoran, dokter, penyedia jasa kesehatan, dan banyak yang lainnya. Pada kenyataannya pada saat diadakan perbandingan jumlah pekerja yang memakai penutup kepala dengan yang tidak, ditemukan bahwa lebih banyak yang memakai penutup kepala daripada yang tidak.

Pengaruh sosial:

Disamping keuntungan dari sisi kesehatan banyak juga keuntungan dari sisi sosial. Dalam analisa data visual , Ball dan Smith yang dikenal sebagai sosiolog , yang mengenalkan hasil penelitian mereka kepada dunia mengenai tampilan visual yang berpengaruh dalam membentuk pola pikir seseorang terhadap kehidupan. Pria menggunakan data visual untuk menerjemahkan hubungan dengan wanita di sekitar mereka.

Dalam banyak penelitian ditemukan bahwa seseorang cenderung mengakaitkan kembali persepsi naluriah pada apa yang bisa dia lihat pada suatu objek, yang pada beberapa kasus persepsi tersebut senantiasa tetap berada dalam benak.

Dalam penelitian mengenai otak dinyatakan bahwa kita ini semua berada dalam dunia yang dipenuhi berbagai macam variabel ‘kesan’yang memaksa otak untuk bertindak seperti apa yang kita sebut sebagai “kesulitan memilah”hal-hal yang menyolok, yang dalam hal ini ditampilakan ‘kesan’ yang berlawanan dengan ‘kenyataan’ kesan yang dilihat oleh mata.

Lebih jauh lagi, “ kesulitan memilah” ini berkaitan dengan kegiatan “bawah sadar” otak; tanpa adanya informasi kepada “alam sadar” otak apa yang sedang mereka lakukan. Bahkan Otak mempersepsikan berbagai keadaaan sekitarnya tanpa ‘menyadari’ apa yang sedang diproses.

Dalam penelitian yang tertulis di Encycklopedia Britanicca menunjukkan bagaiman wanita mencirikan diri mereka dalam sebuah masyarakat dapat dikategorikan dengan perilaku yang ditunjukkan hewan dalam memberikan informasi khusus terhadap hewan lain, biasanya untuk hewan yang sejenis/ satu spesis. Semua hewan ‘cerdas’, termasuk manusia, selalu menampilkan hal seperti in dalam tingkatan dalam bentuk gambaran visual. Beberapa Ahli biologi sering mengistilahkan gejala ini dengan ‘Penandaan visual/isyarat’. Dengan penandaan visual ini ; hewan biasanya menampilkan bulu warna warninya dan atraksi yang membangkitkan gairah. Pada manusia, ditampilak dalam bentuk tata rambut, tata rias, dan pakaian.

Saat ini sangat banyak tata rambut dan pakaian yang digunakan dengan tujuan agar pemakainya terlihat lebih menarik( biasanya dalam iklan di televisi sangat jelas digambarkan). Banyaknya variasi dalam mode cenderung menyebabkan otak sulit menyesuaikannya dengan perubahan bayangan dan bentuk yang ada.

Kelanjutannya adalah, karena adanya”kesulitan memilah” otak otomatis menyederhanakan ‘kesan-kesan’ dalam bentuk pesan-pesan bawah sadar terhadap tampilan gaya rambut dan pakaian yang ditampilkan secara atraktif. Dengan menggabungkan dua konsep ini bersamaan, kita dapat melihat bahwa bagaimana seorang pria menerima ‘tanda sebuah atraksi’ dari wanita dalam benak nya tanpa jeda waktu yang cukup untuk ‘ menahan pandangannya’.

Banyak orang yang stres karena tidak dapat mengubah bentuk ‘kesan’ yang sudah diproses oleh otak yang “kesulitan memilah”. Karena terlalu banyak ‘tampilan’ yang dilihat tiap harinya sangat berpengaruh besar terhadap timbulnya stres kumulatif yang besar dalam masyarakat.

Stres disebabkan oleh rangsangan dari sistem kegelisahan simpatik yang menghasilkan hormon-hormon epinephrine, norepinephrine, & glucocorticoids yang berlebihan - yang sangat penting untuk mempertahankan hidup sebagaimana reaksi yang sama pada manusia primitif.

Bagaimanapun bentuk stres seseorang pada masa sekarang ini tentulah berbeda, ditandai dengan stres terhadap suatu keadaan yang tidak diharapkan, sesuatu yang berlebih-lebihan dan ancaman kehidupan. Stres timbul dari banyak hal; pada ‘era informasi’ saat ini sangat banyak masukan visual dan fisikal yang menandai kebebasan individu. Masalah yang kita hadapi adalah tubuh senantiasa merespon perkembangan mode. Di sisi lain banyaknya hormon-hormon yang dipaksa keluar dapat membahayakan seseorang. Hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah, kerusakan jaringan sel-sel otot, pemicu ketidaksuburan, pertumbuhan yang terhambat, kerusakan pada hippocampus dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Solusi efektif terhadap semua masalah ini adalah, pertama, meyakinkan industri periklanan dan masyarakat pada umumnya untuk menggantikan keberadaan model iklan wanita dengan model iklan pria. Kedua, menyederhanakan pengaruh wanita yang ingin tampil modis, agar mereka tidak mengirimkan ‘penandaan visual’ yang tidak sepantasnya terhadap pria.

Keseimbangan psikologis wanita: Yang terakhir, menutupi rambut dapat menguntungkan wanita secara psikologis. Dalam penelitian terhadap wanita dalam wawancara pekerjaan menunjukkan bahwa ada keterkaitan erat antara apa yang mereka pakai dengan persepsi mereka terhadap keberhasilan sebuah wawancara kerja. Masih banyak lagi contoh-contoh tentang bagaimana pakaian yang kita pakai berpengaruh terhadap kegiatan yang kita lakukan.

Memakai jilbab senantiasa mengingatkan wanita akan tanggung jawabnya terhadap agama nya dan cara mereka bertingkah laku, dan juga dapat dijadikan sebagai pengingat bahwa mereka tampil bukan hanya sebagai individu tapi juga merupakan pewakilan dan duta bagi “ummah”

Tidak ada komentar: